Sebelum anda memutuskan untuk
membeli atau menjahit sendiri busana muslimah anda, alangkah baiknya anda
mengenal jenis kainnya. Mengenal jenis kain dirasa penting, agar anda tidak
tertipu oleh penjual. Selain itu, anda juga dapat meraba-raba mana kain yang
enak di tubuh dan mana yang tidak. Juga dapat mengira-ngira harga bahan dan
busana yang ingin anda beli berdasarkan kualitas dari kainnya.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih pakaian yang pas buat dipakai. Terkadang harga jadi pertimbangan pertama dalam menentukan pakaian yang kita inginkan termasuk pakaian online. Akan tetapi tak jarang harga pun tak menjamin pakaian yang kita pilih itu nyaman untuk dipakai ataupun sesuai dengan yang kita inginkan. Belum lagi, bila tidak pandai-pandai memilih dan merawat pakaian yang kita beli, sering terjadi kita menjadi dongkol hanya karena pakaian yang belum genap seminggu dibeli menjadi terlihat kusam, warnanya tidak cerah lagi, yang tadinya kinclong menjadi berkesan buluk. Begitu juga dengan jilbab anak misalnya, pilihlah bahan yang sesuai.
Maka dari itu, penting kiranya kita mengetahui karakteristik bahan pakaian atau jaket club motor Anda yang akan kita beli/pakai, karena dengan begitu kita bisa tahu pakaian tersebut nyaman atau tidak serta apakah sesuai atau tidak untuk kita pakai dalam aktivitas kita yang beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan pakaian dengan karakternya masing-masing.
Berikut adalah beberapa jenis kain dan sifat-sifatnya:
1. Kain Viscose
Kain jenis ini terbuat dari
kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). kelenturannya sangat sesuai
didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear,
sampai jaket. Ciri-ciri kain viscose adalah:
ü Terasa lembut dan dingin di
kulit
ü Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat
ü Menyerap keringat
ü Bahan atau pakaian akan rusak apabila direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam
ü Bisa dicuci atau di dry clean
ü Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat
ü Menyerap keringat
ü Bahan atau pakaian akan rusak apabila direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam
ü Bisa dicuci atau di dry clean
2. Kain Katun (cotton)
Jenis bahan kaos ini terdiri
dari dua jenis yaitu Cotton Combed dengan sifat serat benang yang lebih halus
dan hasil rajutan dan penampilan yang rata, dan yang kedua adalah Cotton Caded
yang mana serat benangnya kurang halus dan hasil rajutannya pun kurang rata.
Jadi kalau ada penjual mengatakan katunnya adalah jenis yang bagus, jangan dulu
anda percaya. Tetapi lihatlah dulu jenis katunnya. Sifat kedua jenis bahan
tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya
adalah serat kapas. Kain katun yang bagus memiliki karakteristik:
ü Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
ü Menyerap keringat
ü Pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
ü Rentan terhadap jamur
ü Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah
ü Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
ü Menyerap keringat
ü Pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
ü Rentan terhadap jamur
ü Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah
Adapun macam-macam katun dan
cirinya masing-masing adalah sebagai berikut:
Kain Katun Jepang
(Bukar kartun lho)
Sekilas sama seperti kain
katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus,
yaitu:
ü di bagian sisi ujung bahan
terdapat tulisan “japan design” dan atau terdapat kode warna pada kain
tersebut.
ü daya serap keringat bagus.
ü harga lebih mahal dari kain
katun biasa.
ü permukaan kain lebih halus.
ü warna lebih awet dan tahan
lama.
ü sering dan cocok digunakan
untuk blouse wanita.
Kain Katun Paris
Motif:
ü Sebetulnya katun Paris hampir
sama dengan katun Jepang dalam hal:
memiliki kode warna pada kain.
memiliki kode warna pada kain.
ü daya serap keringat bagus.
ü harga relatif lebih mahal.
ü warna dan permukaan kain sama
dengan katun Jepang.
ü Perbedaaanya adalah kain katun
Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan untuk blouse wanita.
Kain Katun Paris
polos:
Katun jenis ini sebenarnya
hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya sendiri hampir
sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering
digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.
Katun Silk/India/Zada:
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah:
ü permukaan kain lebih
mengkilap.harga sedikit lebih mahal di atas katun biasa, namun tidak semahal
katun Jepang.
ü daya serap keringat paling
rendah.
ü warna kilapnya awet meskipun
sering dicuci.
Kain Katun Minyak:
ü Kain katun ini sama seperti
katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun
silk).
ü harga sama dengan katun biasa.
ü daya serap keringat lumayan.
ü kilap akan berkurang setelah beberapa
kali pencucian.
Kain Katun biasa:
ü motifnya macam-macam : polos,
garis, kotak, bunga atau abstrak.
ü harga relatih lebih murah.
ü tidak ada ciri khusus seperti
kode warna.
ü daya serap keringat sedang s/d
bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya.
ü warnanya awet meskipun masih
di bawah katun Jepang.
3. Kain Linen
Kain ini lebih kuat daripada
kain jenis katun. Kain ini sangat cocok untuk casual wear dan dresses, karena
memiliki karakteristik:
ü Bahannya dingin, menyerap
keringat dan sangat nyaman dipakai.
ü Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian.
ü Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat.
ü Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.
ü Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian.
ü Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat.
ü Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.
4. Kain Polyester
Jenis bahan ini terbuat dari
serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa
serat fiberpoly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat
bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas
dipakainy
Karakteristik bahan ini
adalah:
ü Noda minyak dan makan sulit
dihilang dari bahan ini
ü Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.
ü Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
ü Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.
ü Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
5. Kain Teteron Cotton (TC)
Teteron
cotton merupakan kain kaos kombinasi dari Cotton Combed 35 % dan Polyester
(Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat
dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan
tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
6. Kain Cotton Viscose (CVC)
Jenis
bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose.
Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil
dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
7. Kain Lightweight wools.
Kain ini jika digunakan di
kepala Anda, mungkin langsung identik
dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
8. Kain Cashmere.
Bahan ini tergolong mewah,
dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong
menguras kantung.
Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
9. Kain Jersey
Untuk bahan satu ini, agar
jatuhnya enak dan terlihat oke
melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran
lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak
dilihat.
melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran
lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak
dilihat.
10. Kain Denim
Tidak ada yang tidak mengenal
dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua
kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
11. Kain Lycra
Lycra biasanya dipadukan
dengan bahan pakaian lainnya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja.
Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama
kerapiannya.
12. Kain Leather & Suede.
ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
13. Kain Tenun
Kain tenun tradisional kini
dilirik oleh banyak rancangan busana muslim. Produk kerajinan handmade akan
memberi warna baru bagi industri fesyen nasional. Kain tenun adalah kain yang
dihasilkan dari alat tenun tradisional. Kain ini terdapat di beberapa daerah di
Indonesia seperti Lombok, Sumatra, dan daerah lainnya. Masing-masing daerah
memiliki ciri yang berbeda-beda. Kain tenun terkadang harganya sangat mahal
dikarenakan pengerjaannya yang bisa memakan waktu sampai berhari-hari. Manun
demikian kualitas dan motif tenun yang mahal tentu berbeda dengan yang harganya
standar.
0 komentar:
Posting Komentar